Gelar Diskusi Bulanan, GUSDURian Barru Nobar Film Dokumenter Tentang Lingkungan

Barru, 29/03/2023. Forum diskusi 17-an GUSDURian Barru bekerja sama dengan Badan Pengurus Kabupaten Oi Barru diisi dengan bincang film dokumenter garapan Watchdoc “Investasi Sampah” dan “Bambu Is Bamboo”. Kegiatan yang mengusung tema Indonesia Rumah Bersama tersebut dilaksanakan dengan harapan meneguhkan komitmen kebangsaan dan harmonisasi antara alam dengan manusia.

 

Baca juga: Libatkan Ahli dari Unhas, Dinas PU Bantaeng Ungkap Solusi Penanganan Banjir

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Buku Oi, perpustakaan yang terletak di Kelurahan Mangkoso Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Perpustakaan tersebut memanfaatkan limbah kayu sebagai bahan utama interiornya.

 

Baca juga: Tingkatkan Upaya Pencegahan Covid-19, Amsakar Pimpin Rapat Bersama Satgas dan OPD Teknis

Terkait Investasi Sampah, film ini menceritakan upaya  Denok mengedukasi masyarakat Kota Solo untuk mengolah sampah melalui bank sampah yang memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

 

Baca juga: Tim Siaga Bencana Kecamatan Tanete Rilau Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Soreang

Film Bambu Is Bamboo, menceritakan upaya Jatnika sebagai praktisi bambu yang mengkampanyekan pentingnya melestarikan bambu. Jatmika menjelaskan bambu sangat berkontribusi terhadap sumbangan oksigen kepada bumi, satu batang bambu dapat menghasilkan 1, 2 kilo gram oksigen dalam jangka waktu 24 jam dan jumlah tersebut di gunakan untuk bernafas oleh dua orang.

Baca juga: Atasi Banjir, Dinas PU Bantaeng Paparkan Penanganan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Sesi diskusi dilaksanakan lebih mengulik bagaimana hubungan manusia dengan alam.

 

Baca juga: Banjir di Dusun Maralleng Desa Paopao, Warga Siap Siap Mengungsi

“Setiap makhluk di bumi ini saling tergantung, manusia bahkan bergantung pada aktivitas lebah yang melakukan penyerbukan pada sebagian besar sumber makanan manusia” ucap Ical, salah satu Penggerak GUSDURian.

 

Perusakan bumi  saat ini karena ulah manusia, maka dari itu manusia juga harus berkontribusi besar untuk memperbaiki ketimpangan ekosistem yang diakibatkannya.

 

Hasil diskusi Forum 17-an GUSDURian melahirkan agenda penanaman bakau di pantai sekitar Mangkoso dan penanaman bambu di pinggiran sungai.

Baca juga: Musrenbang, Kampung Seraya Usulkan 23 Program Prioritas

 

“Dalam upaya mewujudkan keadilan ekologi, pemerintah perlu terlibat” tegas Rivai selaku Koordiantor GUSDURian.