BARRU - Hujan deras mengguyur Kabupaten Barru, mengakibatkan jembatan penghubung antara dusun Menrong dan Galussalae Tandrakkala Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, putus akibat disapu banjir, Senin (06/12/2021).
Menurut salah seorang warga bernama Wahyu, tingginya curah hujan mengakibatkan Jembatan putus akibat diterjang air sungai.
"Hujan deras dari pagi sampai hingga saat ini menyebabkan banjir. Akibatnya jembatan gantung penghubung dua dusun putus. Apalagi jembatan itu merupakan akses pendidikan dan perekonomian warga Menrong, " ujar Wahyu.
Ia juga berharap agar pemerintah daerah segerah mencari solusi agar aktivitas bisa kembali seperti semula.
"Pemerintah harus mencarikan solusi untuk masyarakat, terutama dengan anak-anak sekolah dan petani karena ini jalur perekonomian dan pendidikan. Kasihan jika anak-anak sekolah terkendala dalam belajar begitupun dengan petani terhalang untuk perekonomian", harapnya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Barru, Ardi Susanto yang di konfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, sudah ada peringatan dari BMKG terkait potensi bencana banjir.
"Saat ini kita sudah diperingatkan oleh BMKG terkait potensi bencana yang mungkin terjadi di tanggal 5 s/d 7 Desember. Aktivitas pasang air laut di pesisir maksimal serta banjir yang diprediksi status Waspada mengakibatkan kemungkinan terjadinya beberapa kerugian atau kerusakan", jelasnya.
Lanjut Ardi, bahwa kejadian ini benar adanya, ada empat titik kerusakan jembatan dan ada beberapa banjir yang menghalangi aktivitas warga.
Baca juga:
Satpol PP Padang Amankan 5 Pemandu Karaoke
|
"Benar, ini nanti kita diskusikan sebab saat ini bersamaan bencananya. Ada 4 titik jembatan dan ada beberapa banjir yang menghalangi aktifitas warga. Mendiskusikan solusi pada saat bencana masih terjadi itu kurang bijak", tandasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap fokus dalam menginformasikan bencana dan kerusakan apa yang terjadi.
"Mari kita fokus dulu menginformasikan kerusakan dan dampak dari bencana ini.Bencana ini diprediksi masih sampai besok kami masih fokus mendata atau identifikasi dampaknya dan kerusakan yang ada. Belum ke rehabilitasi pasca bencana", kunci Ardi.
(Red)